Wall Street Rayakan Kenaikan Harga Minyak dan Kebijakan Fed

Para pialang sedang melakukan aktivitas transaksi di Bursa Efek New York.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVAnews - Saham-saham menguat pada penutupan perdagangan Rabu di Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Kondisi ini terjadi karena investor merayakan reli di sektor energi dan komitmen Federal Reserve untuk bersabar terkait pelaksanaan rencananya dalam menaikkan suku bunga.

Seperti diberitakan CNBC, Kamis 18 Desember 2014, pasar saham bereaksi positif setelah The Fed menegaskan ungkapan "jangka waktu yang cukup" dalam pernyataan kebijakannya, serta "bersabar" sebagai bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga hingga tahun depan.

Analis menilai pernyataan The Fed kali ini sebagai bentuk kompromi untuk menjaga kepercayaan pasar pada ekonomi AS.

"The Fed akan akan terus mendukung perekonomian, yang pada akhirnya baik untuk pasar modal, setidaknya dalam jangka pendek. Untuk jangka panjang, ekuitas didorong oleh pertumbuhan pendapatan, dan ekonomi yang terus membaik akan membantu pertumbuhan laba," ujar Tom Kersting, analis pasar.

Dalam pernyataan saat menggelar jumpa pers, Ketua The Fed Janet Yellen menyatakan bahwa ungkapan terbaru yang disampaikannya bukanlah bentuk perubahan kebijakan. Ia menegaskan bahwa Komite tidak mungkin menaikkan suku bunga acuan untuk beberapa pertemuan berikutnya.

Produsen energi memimpin kenaikan saham di Wall Street, dan harga minyak berbalik menguat.

Setelah sempat melonjak 320 poin, indeks Dow Jones Industrial Average akhirnya ditutup naik 288 poin (1,7 persen) ke level 17.356,87. Saham Chevron memperoleh keuntungan paling banyak di antara 30 komponen indeks Dow Jones lainnya.

Sementara itu, indeks S&P 500 naik 40,15 poin (2 persen) ke level 2.012,89. Saham di sektor energi paling menikmati keuntungan selama sesi perdagangan di antara 10 sektor utama lainnya, di mana seluruhnya masuk zona hijau.

Adapun indeks Nasdaq terangkat 96,48 poin (2,1 persen) ke level 4.644,31. Volume perdagangan di Bursa Efek New York sebanyak satu miliar saham yang ditransaksikan, sedangkan volume komposit mencapai 4,9 miliar saham. (art)

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Baca juga:

Parto Patrio

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024