- Istock
VIVAnews - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat jika para pelaku pasar masih memanfaatkan pembelian kembali (buyback) pada perdagangan Kamis, 18 Desember 2014. Kemarin, indeks saham di bursa berakhir dengan kenaikan 9,62 poin atau 0,19 persen di level 5.035,65.
Mobilitas indeks saham sempat berada di level resistance (batas atas) 5.055-5.074, meski kembali turun dan mampu bertahan di atas level support (batas bawah) 4.974-5.015. Sekalipun menguat, utang gap di 5.126-5.150 dan 5.069-5.094 belum tertutupi.
"Mulai adanya aksi beli membantu indeks berada di zona hijau, meski dari sisi sentimen belum mendukung," ujar Stefanus Mulyadi Handoko, pengamat pasar modal kepada VIVAnews melalui pesan singkatnya.
Selain itu, katanya, merujuk pada penguatan Wall Street dengan adanya sinyal dari The Federal Reserve yang dini hari tadi tidak membuat kebijakan moneter dengan mengatakan bisa tetap "bersabar" sebelum bergerak untuk menaikkan suku bunganya.
Sebagai informasi, The Fed juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk 2015 di level 2,6-3 persen, pengangguran turun menjadi 5,2 persen, dan inflasi berada di level 1-1,6 persen.
"Dengan kondisi tersebut, peluang teknikal menanjak lanjutan pada indeks akan berlanjut," tuturnya.
Indeks saham, dia melanjutkan, akan mencoba untuk menutup gap atas yang ada di kisaran 5.069-5.094 sebagai resistance-nya hari ini. Adapun untuk level support di level 5.000.
Namun demikian, Stefanus menyampaikan bahwa positifnya indeks tetap tidak akan mengurangi minat jual pemodal asing untuk keluar dari bursa, sehingga kenaikan kemarin hanyalah sebatas tehnical rebound.
Dia pun merekomendasikan setidaknya sebanyak empat saham pilihan yang dapat menarik perhatian investor pada perdagangan hari ini, antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (berkode saham BBNI), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (berkode saham AISA), PT Malindo Feedmill Tbk (berkode saham MAIN), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (berkode saham WTON). (art)
Baca juga: