Rupiah Anjlok, Pengusaha Tak Mudah Jual Produk Ekspor

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVAnews
Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir
- Anggota DPR, Hermanto, meminta pemerintah agar jangan hanya sibuk menentramkan publik dalam kondisi nilai rupiah yang terus melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan

Dia mendesak pemerintah untuk membuktikan kemampuan mengoptimalkan sisi positif dari menguatnya dolar AS.
Christian Bautista Bakal Tampil di Konser Westlife: The Hits Tour 2024


“Jika berfikir sederhana, memang dengan penguatan dolar membuat nilai ekspor Indonesia menjadi naik. Namun, itu akan terjadi bila produk ekspor kita dibeli oleh pasar internasional. Di sinilah masalahnya, kita harus bekerja keras agar produk ekspor kita bisa dibeli orang," paparnya, menanggapi pernyataan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dalam mensikapi melemahnya rupiah, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis 18 Desember 2014.


Seperti diketahui, JK menyebutkan bahwa penguatan dolar justru akan membuat nilai ekspor Indonesia menjadi naik. Karena hampir seluruh ekspor dihitung dengan dolar. Dampaknya, stabilitas ekonomi akan lebih cepat terjadi. Ini peluang agar ekonomi bisa tumbuh lebih baik.


Namun, ungkapnya, di sisi lain, pelemahan rupiah dapat membuat investasi di Indonesia menjadi murah. Dia meyakini calon-calon investor akan giat menanamkan modalnya. Investasi akan lebih memungkinkan bergerak dengan baik.


Yang terjadi belakangan ini, lanjut Hermanto, tidak mudah menjual produk ekspor, karena ada pelemahan permintaan dari negara mitra.


“Apalagi saat ini di mana mata uang negara-negara di dunia melemah juga terhadap dolar. Tentu dalam kondisi ini mereka juga akan mengurangi impor guna mencegah berkurangnya devisa secara signifikan," paparnya.


Baca juga:





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya