IHSG Dibuka Menguat Tertolong Sentimen The Fed

Papan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/OJT/Feronike Rumere

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus melaju dengan kenaikan 40,58 poin, atau 0,81 persen ke level 5.076,23 pada pembukaan perdagangan Kamis 18 Desember 2014. Hingga pukul 9.45 WIB, indeks masih menguat di posisi 5.087,08.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

"Merujuk pada penguatan Wall Street, dengan adanya sinyal dari The Federal Reserve yang dini hari tadi tidak membuat kebijakan moneter dengan mengatakan bisa tetap 'bersabar', sebelum bergerak untuk menaikkan suku bunganya turut membantu penguatan IHSG. Meskipun demikian, tetap tidak akan mengurangi minat jual pemodal asing untuk keluar dari bursa," ujar Stefanus Mulyadi Handoko, pengamat pasar modal kepada VIVAnews dalam pesan singkatnya.

Seperti diketahui, sehari sebelumnya, indeks juga ditutup positif sebesar 9,62 poin atau 0,19 persen di level 5.035,65. Dengan penjualan bersih oleh pemodal asing (net foreign sell) di pasar reguler tercatat mencapai Rp30,13 miliar.

Penguatan IHSG pagi hari ini, diikuti oleh 196 saham naik, 33 saham turun, dan sebanyak 66 saham tidak mengalami perubahan, atau stagnan.

Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan mencapai 1,66 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp1,51 triliun.

Senada dengan yang dialami indeks saham unggulan LQ45, yang menanjak 1,26 persen ke 875.67. Kemudian, indeks JII naik 1,42 persen ke 671.01 dan indeks IDX30 naik 1,25 persen ke 449.36.

Untuk semua sektor saham kali ini mampu terdongkrak naik, termasuk sektor saham properti yang selama tiga hari terakhir selalu menyusut. Bahkan, sektor tersebut, menjadi yang terkuat dibandingkan lainnya dengan menguat 2,03 persen.

Selain itu, saham-saham yang melompat tinggi, antara lain ASII dari Rp7.025 ke Rp7.150, MYOR dari Rp21.925 ke Rp22.000, dan TPMA dari Rp438 ke Rp488. Sebaliknya, saham-saham yang tergelincir, yakni MREI dari Rp3.655 ke Rp3.300, ADMF dari Rp7.250 ke Rp7.125, dan BLTZ dari Rp3.000 menjadi Rp2.900.

Namun, pemodal asing sampai awal sesi pertama hari ini terus bertahan dengan aksi jualnya. Terpantau, penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp150,59 miliar.

Baca juga:

Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim

Waketum Nasdem Ahmad Ali Temui Prabowo Minta Dukungan Maju Pilgub Sulteng

(asp)

Bule Amerika yang menganiaya pecalang di Bali ditangkap polisi

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024