Langkah Konkret OJK Dorong Industri Keuangan

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Lembaga Jasa Keuangan (LJK) kemarin, Kamis 17 Desember 2014 menggelar acara Peluncuran Layanan Keuangan Mikro yang berlokasi di Desa Karangsor, Indramayu, Jawa Barat. Ini, merupakan rangkaian dari kegiatan Pasar Keuangan Rakyat yang akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta pada tanggal 20-21 Desember 2014.

Profil Sandra Dewi, Artis Cantik yang Suaminya Terjerat Kasus Korupsi

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam mendorong industri keuangan untuk memiliki layanan mikro buat rakyat kecil.

"Ini bentuk konkret dari komitmen OJK dan industri jasa keuangan untuk mendukung program nasional, khususnya untuk sektor maritim, pertanian serta pemberdayaan masyarakat kecil dan UMKM. Melalui peningkatan literasi dan inlusi keuangan," katanya.

Selain itu, lanjutnya, dengan adanya acara ini maka diharapkan bisa meningkatkan pengenalan dan pemahaman masyarakat mengenai produk dan jasa keuangan serta mendorong masyarakat untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sebanyak sembilan lembaga jasa keuangan yang berkesempatan memberikan produk mikronya dalam acara tersebut, antara lain PT Asuransi Central Asia, Bank Jabar Banten, Bank Mandiri, Bank Muamalat, BNI, BRI, Bringin Life, Panin Asset Management dan PT Pegadaian.

Sementara di lokasi acara, juga dibuatkan miniatur pasar keuangan rakyat, yang terdiri dari kios-kios sederhana tempat lembaga jasa keuangan menawarkan layanan mikronya. Adapun ke-10 kios, yakni BCA, Bank Jabar Banten, Bank Mandiri, Bank Muamalat, BNI, BRI, PT Pegadaian, Asosiasi Asuransi, Asosiasi di Pasar Modal dan Asosiasi Pembiayaan.

Hasil survei nasional literasi keuangan yang dilakukan oleh OJK pada 2013 menunjukkan, tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap keuangan baru mencapai 21,84 persen dan tingkat utilitas (penggunaan produk dan jasa keuangan) sebesar 59,7 persen.

Penggunaan produk dan jasa keuangan masyarakat tertinggi adalah di sektor perbankan, yaitu 57,28 persen. Selanjutnya, asuransi 11,81 persen, pembiayaan 6,33 persen, pegadaian 5,04 persen, dana pensiun 1,53 persen dan pasar modal 0,11 persen. (ms)

Wawancara Lawasnya Jadi Sorotan, Sandra Dewi Ogah Disebut Hidup Bak di Negeri Dongeng

Baca juga:

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow
Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada

Kubu 03 Ganjar-Mahfud menyampaikan argumen Pilpres 2024 sudah disiapkan skenario dua putaran. Maka itu, tak ada masalah dengan pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024