Catatan 2014, IPO Bursa Saham Global Naik 49 Persen

Ilustrasi Bursa Saham
Sumber :
  • Istock

VIVAnews - Penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di pasar global melonjak selama 2014. Nilai transaksi dari IPO tahun ini meningkat 49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Seperti diberitakan CNBC, Jumat 19 Desember 2014, nilai IPO tahun ini mencapai US$257,7 miliar atau setara dengan Rp3.221,25 triliun (kurs tengah BI Rp12.500). Ini menunjukkan total nilai tertinggi sejak 2010, menurut angka sementara dari Dealogic.

Adapun, IPO terbesar dipegang oleh perusahaan raksasa e-commerce asal Tiongkok, Alibaba. Tercatat di Bursa Efek New York (NYSE) sebesar US$25 miliar atau setara dengan Rp312,5 triliun.

Alibaba pun berhasil mematahkan rekor IPO sebelumnya yang juga dipegang oleh "saudara senegaranya", yakni Agricultural Bank of China pada 2010. Nilai transaksinya mencapai US$22,1 miliar atau setara dengan Rp276,3 triliun.

Kemudian, di peringkat kedua adalah Bank Umum Nasional Arab Saudi senilai US$6 miliar atau setara dengan Rp75 triliun. Selanjutnya, perusahaan asuransi kesehatan swasta asal Australia, Medibank Private harus puas berada di posisi ketiga dengan nilai IPO sebesar US$4,9 miliar atau setara dengan Rp61,3 triliun.

Sektor teknologi dan keuangan

Namun demikian, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan keuangan, secara sektoral menjadi paling aktif dalam peningkatan modal untuk ekuitasnya. Sektor teknologi menyumbang nilai IPO mencapai US$59,9 miliar atau setara dengan Rp748,8 triliun pada 2014.

Mengindikasikan terjadinya peningkatan cukup tajam sebanyak US$11 miliar dibandingkan tahun lalu. Menjadi nilai tahunan IPO tertinggi kedua sejak 2000.

Selain itu, untuk sektor keuangan yang melakukan IPO telah berkontribusi sebesar US$38,5 miliar atau setara dengan Rp481,3 triliun tahun ini. Lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$19,2 miliar atau setara dengan Rp240 triliun.

NYSE terbesar
Dilihat dari volume IPO sepanjang 2014, maka Bursa Saham New York (NYSE) masih mempertahankan singgasananya sebagai yang terbesar. Rinciannya, 111 IPO senilai US$71,7 miliar atau setara dengan Rp896,3 triliun, mencatatkan sebagai rekor tertinggi dibandingkan tahun lalu yang sebesar US$43,9 miliar.

NYSE sukses menumbangkan Nasdaq yang menorehkan catatan prestasi tersendiri melalui IPO Alibaba. Meski demikian, kekalahan ini sesungguhnya menjadi pukulan yang menyakitkan bagi Nasdaq yang mendapatkan minat paling besar dari perusahaan-perusahaan teknologi yang melangsungkan IPO di AS.

Akan tetapi, Nasdaq masih dapat sedikit tersenyum berkat jumlah penawaran sebanyak 173 IPO dengan nilai US$23,3 miliar atau setara dengan Rp291,3 triliun.

Di sisi lain, perusahaan-perusahaan yang melakukan IPO di bursa saham Asia juga mengalami kenaikan volume menjadi US$106,8 miliar atau setara dengan Rp1.335,1 triliun. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 2010. (art)

Baca juga:

5 Fakta Menarik Juventus Melangkah ke Final Coppa Italia

Toyota Luncurkan Fortuner Edisi Terbaru, Dapat Fitur Menarik

Pre-order Seri iPhone 15 di Jakarta.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Apple diminta untuk menciptakan iPhone murah seperti HP Android pada umumnya. Namun, saran ini sepertinya sulit dilaksanakan karena Apple tidak ingin menurunkan standar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024