Sumber :
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVAnews
- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengatakan, kemungkinan pada tahun 2015 ekonomi Indonesia akan buruk. Namun, dia optimistis tahun 2016, Indonesia akan kembali bangkit.
"Saya optimis bahwa Indonesia ini akan menjadi bangsa besar, walaupun perlahan. Tahun 2015 jika diprediksi, ekonomi tidak terlalu baik, tetapi saya yakin 2016 bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dengan didukung ekonomi makro dan mikro," kata Puan pada pembukaan Pasar Keuangan Rakyat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu 20 Desember 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Saya optimis bahwa Indonesia ini akan menjadi bangsa besar, walaupun perlahan. Tahun 2015 jika diprediksi, ekonomi tidak terlalu baik, tetapi saya yakin 2016 bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dengan didukung ekonomi makro dan mikro," kata Puan pada pembukaan Pasar Keuangan Rakyat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu 20 Desember 2014.
Menurut dia, ekonomi yang buruk itu karena kecilnya akses pemodalan dan tak sepenuhnya masuk ke masyarakat. Padahal, masyarakat sangat membutuhkan usaha.
Oleh karena itu, kata Puan, tantangan ke depan adalah mewujudkan layanan yang benar-benar inklusif dengan mendekatkan layanan di wilayah-wilayah yang belum dapat akses keuangan.
Puan juga mengatakan, saat ini, masih besarnya ketimpangan ekonomi menjadi masalah utama. Untuk mengecilkan ketimpangan itu, ujar dia, pemerintah telah memperluas cakupan keluarga produktif dengan bantuan Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat.
"Ini penguatan dari melakukan terobosan melalui e-money. Sehingga mereka tidak perlu lagi mengantri dan berdesakkan untuk mencairkan bantuannya," kata Puan.
Program ini, kata Puan, juga berfungsi untuk mendidik masyarakat dalam menggunakan layanan keuangan.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, ekonomi yang buruk itu karena kecilnya akses pemodalan dan tak sepenuhnya masuk ke masyarakat. Padahal, masyarakat sangat membutuhkan usaha.
