Ikuti Pergerakan Wall Street, Saham Asia Dibuka Menguat

Suasana di Bursa Efek New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra
- Indeks saham di bursa-bursa utama Asia dibuka lebih tinggi pada transaksi awal Senin 22 Desember 2014, terpengaruh sentimen positif dari indeks saham acuan Wall Street yang ditutup menguat.

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

Dilansir
2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
CNBC , indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney naik 0,6 persen ke level tertinggi dalam dua pekan di awal perdagangan. Sementara itu, dolar Australia diperdagangkan sedikit berubah menjadi US$0,814 per dolar Australia.


Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, sedang melakukan perombakan besar-besaran di tubuh kabinetnya. Abbott menjanjikan
reshuffle
kabinet yang dilakukannya akan lebih fokus dan memberikan kesegaran pada pemerintahan selanjutnya pada 2015.


Osaka berjangka menguat 0,1 persen menjadi 17.680, sedangkan Chicago berjangka diperdagangkan di level 17.780, atau di atas penutupan indeks acuan Jepang, Nikkei pada akhir pekan lalu di level 17.621.


Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) naik untuk sesi ketiga pada perdagangan hari Jumat atau Sabtu malam, 20 Desember 2014 waktu Indonesia. Indeks S&P 500 mencatatkan keuntungan terbaik kedua selama hampir dua tahun belakangan.


Setelah melompat 95 poin, indeks Dow Jones Industrial Average naik 26,65 poin, atau 0,2 persen, ke level 17.804,80. Indeks S&P 500 berhasil naik 9,42 poin, atau 0,5 persen, ke level 2.070,65, dengan saham energi paling meningkat. Dengan demikian, sepanjang minggu ini, S&P 500 mencatatkan kenaikan 3,4 persen. Indeks Nasdaq naik 16,98 poin, atau 0,4 persen, ke level 4.765,38.


Total saham yang diperdagangkan hampir mencapai 2,5 miliar saham dengan volume komposit mendekati 6,1 miliar. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya