Sumber :
- iStock
VIVAnews
- Harga emas acuan dunia berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan Jumat akhir pekan lalu di Bursa New York, Amerika Serikat.
Seperti dilansir dari laman CNBC , yang dikutip dari
Seperti dilansir dari laman CNBC , yang dikutip dari
Reuters
, Senin 22 Desember 2014, kenaikan harga emas itu dipicu oleh menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat dan lesunya investor pada ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat 0,2 persen ke level US$1.197,30 per ounce.
Pertemuan Federal Reserve pada Rabu pekan lalu memutuskan untuk menunda kenaikan suku bunga menjadi April 2015.
Suku bunga yang tinggi akan memukul harga emas. Selama ini emas diuntungkan oleh suku bunga AS yang rendah.
"Saat ini pasar sedang berjuang untuk menjaduh dari nlevel US$1.200 per ounce," kata Ole Hansen, Senior Manager Saxo Bank.
Nilai tukar mata uang dolar AS naik 0,1 persen terhadap mata uang mitra dagang lainnya.
Pasar Domestik
Namunn, di dalam negeri, harga emas melemah. Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi akhir pekan ini, sebesar Rp525.000, atau turun Rp2.000 dari perdagangan emas Jumat 19 Desember 2014.
Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.480.000, ukuran 10 gram Rp4.910.000, ukuran 25 gram Rp12.200.000, ukuran 50 gram Rp24.350.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp48.650.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp121.500.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp242.800.000.
Adapun harga beli kembali (
buyback
) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp474.000 per gram, atau turun Rp3.000. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Reuters