- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Kementerian BUMN menunjuk Silmy Karim sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero) menggantikan Sudirman Said, Senin 22 Desember 2014. Silmy menjabat selama periode 2014-2019.
Selain itu, Silmy akan meneruskan transformasi yang telah dijalankan oleh direksi perusahaan pelat merah sebelumnya. Pindad, kata Silmy, memang menyediakan alat persenjataan dan amunisi untuk militer maupun polisi.
"Dari sisi korporasi di Pindad, ada SDM dan sistem yang ditransformasi. Proses transformasi ini sudah dimulai saat di kepemimpinan Pak Sudirman. Saya sudah mempelajarinya dan akan meneruskannya," kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli di Kementerian Pertahanan dan pernah menjadi staf khusus di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Kementerian BUMN, Jakarta, itu.
Silmy pun punya target yang akan dilakukannya selama menjadi dirut BUMN pertahanan itu. Pertama, mampu memenuhi keinginan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan alutsista. Kedua, memenuhi kualitas spesifikasi alutsista permintaan konsumen.
"Ketiga, menyiapkan Pindad bersaing di skala internasional," tuturnya.
Sebagai informasi, Silmy merupakan lulusan Naval Postgraduate School US Navy. Dia pernah berkarier di salah satu perusahaan kimia, FMC Corporation.
Baca juga:
Ngeri, ABG di Bekasi Kini Tawuran Pakai Panah
Polisi menangkap 4 Anak Baru Gede (ABG) yang tawuran di Kota Bekasi pada Sabtu dini hari, 20 April 2024.
