- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp12 triliun untuk menyerap rencana penerbitan saham (right issue) tiga perusahaan pelat merah, yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
"Yang jelas, Kementerian BUMN, negara, serta DPR berkomitmen memegang (saham) mayoritas minimal 51 persen," kata Sekretaris Menteri BUMN, Imam A. Putro, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 22 Desember 2014.
Imam mengatakan bahwa rencana right issue itu telah diajukan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan komite privatisasi. Dana belasan triliun rupiah itu dialokasikan dari APBNP 2015.
"Kami menargetkan pada awal tahun 2015, rencana tersebut bisa diajukan kepada DPR," tuturnya.
Nantinya, lanjut Imam, pemerintah akan menyerap Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dari penerbitan right issue tersebut. Pemerintah tak ingin kepemilikan saham mayoritas di tiga perusahaan pelat merah itu berkurang.
Sebagai informasi, kepemilkan saham pemerintah di ADHI, WSKT, dan ANTM di atas 51 persen. "Antam itu kepemilikan (pemerintah) 65 persen, Waskita 67 persen, dan Adhi 51 persen," terangnya.
Selain itu, katanya, penerbitan saham baru itu bertujuan untuk mendukung program pemerintah di sektor infrastruktur dan smelter. "Terkait dengan kemampuan pendanaan, hasil right issue akan dileverage untuk bisa menarik pendanaan," terangnya.
Dirinya pun mengungkapkan bahwa persentase penerbitan right issue itu dilakukan oleh BUMN sekuritas, seperti Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas dan Bahana Sekuritas. (ren)
Baca juga:
Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana
Interaksi Tukul Arwana dengan rekan-rekan artis yang ingin membesuk masih dibatasi oleh pihak keluarga.
