Data Tenaga Kerja Dorong Bursa Wall Street Naik

Para pialang sedang melakukan aktivitas transaksi di Bursa Efek New York.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson
VIVAnews
Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!
- Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup menguat, pada akhir perdagangan Senin waktu New York, dengan saham sektor teknologi yang mendorong indeks Dow Jones Industrial Average dan S & P 500 mencapai rekor.

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Hal itu dipicu, seperti dikutip dari laman
Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah
CNBC , Selasa, 23 Desember 2014, karena investor terpuaskan dengan rilis data tingkat pengangguran.

"Ekonomi Amerika Serikat tampaknya memang berada di jalur yang stabil menyusul adanya laporan pekerjaan yang kuat dan keuntungan produksi industri yang konsisten. Tingkat pengangguran turun di bawah enam persen untuk pertama kalinya sejak reses. Juga adanya penurunan harga komoditas, minyak mentah," kata Bill Stone,
Chief Investment Strategist
PNC Asset Management.


"Secara umum, kami berpikir tren ekonomi yang positif ini cukup untuk melakukan reli
Santa Clous
," tambahnya.


Namun, data penjualan rumah pada November turun 6,1 persen menjadi 4,93 juta unit.


"Dengan positifnya tingkat pengangguran, rendahnya suku bunga KPR dan saham yang menguat, mudah-mudahan perumahan akan tetap mendapatkan keuntungan. Warga AS yang baru saja menikah lebih memilih untuk menyewa rumah dibanding membeli," ujar Peter Boockvar,
Chief Market Analyst
Lindsey Group.


Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 154,64 poin (0,9 persen) ke level 17.959,44, dengan saham Intel menjadi saham
bluechip
yang paling mendapatkan keuntungan dari 30 komponen penyokong indeks.


Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 7,89 poin (0,4 persen) ke level 2.078,54, dengan saham sektor teknologi yang mencatatkan kinerja terbaik dari 10 sektor penyokong indeks.


Adapun, indeks Nasdaq naik 16,04 poin (0,3 persen) ke level 4.781,42. Imbal hasil (
yield
)
treasury
10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi turun menjadi 2,1567 persen.


Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 791 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,3 miliar unit saham.


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya