Sumber :
- iStock
VIVAnews
- Harga emas acuan dunia berakhir melemah lebih dari satu persen pada penutupan perdagangan Senin di Bursa New York, Amerika Serikat.
Seperti dilansir dari laman CNBC yang dikutip dari
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan
Seperti dilansir dari laman CNBC yang dikutip dari
Reuters
, Selasa, 23 Desember 2014, turunnya harga emas karena indeks saham utama Amerika Serikat ditutup menguat dan kembali melemahnya harga minyak dunia ke level US$55 per barel.
Harga emas di pasar spot turun 1,3 persen ke level US$1.180,05 per ounce. Sementera itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah US$6,20 ke level US$1.179,80 per ounce.
Data penjualan rumah AS pada November kembai jatuh ke posisi terendah dalam enam bulan, setelah dua bulan sebelumnya bergerak positif. Hal ini menyiratkan bahwa pasar perumahan belum pulih.
Harga minyak dunia kembali turun pada penutupan perdagangan Senin, menyusul pernyataan Menteri Perminyakan Arab Saudi yang mengatakan bahwa OPEC tidak akan memangkas produksi minyaknya dengan minyak berada di harga berapapun.
Pasar domestik
Di dalam negeri, harga emas kembali melemah. Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan sebesar Rp521.000, atau turun Rp4.000 dari perdagangan emas Senin 22 Desember 2014.
Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.460.000, ukuran 10 gram Rp4.870.000, ukuran 25 gram Rp12.100.000, ukuran 50 gram Rp24.150.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp48.250.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp120.500.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp240.800.000.
Adapun harga beli kembali (
buyback
) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp467.000 per gram, atau turun Rp7.000.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Reuters
