6 Tahun Terakhir, Bulog Sempat Tak Impor Beras

Bongkar Muat Beras di Gudang Bulog
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya
- Dalam kurun waktu lima tahun belakangan, Indonesia tercatat pernah mengalami surplus beras, sehingga tidak perlu mengimpor bahan makanan utama mayoritas warga Indonesia. Menurut catatan Perum Bulog,  Indonesia tidak mengimpor beras selama tiga tahun, yaitu pada 2008, 2009, dan 2013.

Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing

"Selama tiga tahun, Bulog tidak impor beras," kata Budi Purwanto, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Perum Bulog, dalam
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia
Seminar Nasional Membangun Sistem dan Program Strategis untuk Kedaulatan Pangan Indonesia di kantor Perum Bulog, Jakarta, Senin 29 Desember 2014.


Menurut data Bulog per 24 Desember 2014, pada 2008, produksi beras nasional tercatat 38,12 juta ton. Setahun berikutnya, 2009, produksi beras nasional mencapai 40,40 juta ton. Sepanjang tahun 2013, produksi beras menyentuh angka 44,72 juta ton.


Oleh karena itu, Bulog hanya menyediakan tambahan pasokan beras dalam negeri, masing-masing sebesar sebanyak 3,21 juta ton (2008), 3,62 juta ton (2009), dan 3,48 juta ton (2013).


Sayangnya, prestasi surplus beras tersebut tidak berlanjut pada tahun ini. Sepanjang tahun 2014, pemerintah menugaskan Bulog untuk mengimpor beras sebesar 500 ribu ton. Komposisinya, beras medium 300 ribu ton dan beras premium 200 ribu ton.


Masalahnya, produksi beras pada 2014 sebesar 44,29 juta ton atau turun 0,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya.


"Kami tidak mengambil jatah (impornya tahun ini). Tahun ini pengadaan impornya 425 ribu ton," kata dia.


Baca juga:






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya