Sampoerna Hentikan Iklan Rokok Kontroversial A Mild

Iklan reklame rokok yang dianggap menyebarkan pesan mesum
Sumber :
  • www.change.org/Irfan Noviandana

VIVAnews - Raksasa produsen rokok PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) menghentikan penayangan suatu iklan kontroversial di papan besar. Ini menjawab kritik masyarakat yang menilai iklan yang dipajang di tempat-tempat umum itu terkesan menyebar pesan mesum dan bernada melecehkan.  

Ria Ricis Bahas Soal Tidur Bertiga Anak, Netizen: Nifas Masa Iya Mau Pacaran Mulu
Dalam keterangan resmi yang diterima VIVAnews
Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita
hari ini, perusahaan rokok yang berpusat di Surabaya itu mengatakan mereka menyambut baik kritik dari masyarakat.
Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert

"PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) sangat menghargai dan berterima kasih atas seluruh masukan dan kritik yang disampaikan terkait salah satu iklan rokok Sampoerna A Mild yang baru ditayangkan," tulis Elvira Lianita, Head of Regulatory Affairs, International Trade & Communications PT HM Sampoerna Tbk.

Menindaklanjuti hal itu, sambung Elvira, perusahaan akhirnya menghentikan penayangan iklan yang menuai keluhan tersebut.

"Mempertimbangkan hal diatas, kami memutuskan untuk segera menurunkan dan menghentikan penayangan iklan tersebut terhitung mulai hari ini, 6 Januari 2015," kata dia.

Sebagaimana diketahui, iklan rokok itu memunculkan petisi online melalui situs Change.org.

Petisi yang diunggah oleh Irfan Noviandana, pada 5 Januari 2015 langsung banjir dukungan. Tercatat sampai jelang siang hari ini sudah 2.235 pendukung yang menandatangani petisi ini, dan tinggal diperlukan 265 pendukung lagi. Dan dalam waktu singkat dukungan terus naik.

Per pukul 13.09 WIB, dukungan petisi telah mencapai 3.393 dukungan pendukung.

Para pendukung petisi umumnya menandatangani petisi tersebut karena menilai pesan iklan itu bisa mengancam generasi penerus bangsa. 

Di koba Bandung, petugas Satpol PP menurunkan iklan reklame rokok yang dianggap menyebarkan pesan mesum. Laporan ini banyak disampaikan pengguna Twitter melalui unggahan statunya. (ren)

BACA JUGA:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya