- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - PT PLN (Persero) memperkirakan proyek 35 ribu Megawatt (MW) akan memakan dana lebih dari Rp1.000 triliun.
"Total belanja modal (capital expenditure/Capex) yang diperlukan untuk pembangkit dan infrastruktur lainnya, seperti jaringan bisa lebih dari Rp1.000 triliun. Baik oleh PLN maupun swasta," kata Murtaqi Syamsudin, Direktur PLN di Jakarta, Kamis 8 Januari 2015.
Namun, Murtaqi mengungkapkan bahwa perhitungan tersebut masih berupa perhitungan kasar.
Selain itu, dia juga menerangkankan, pemerintah menargetkan pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW selama lima tahun ke depan. Perusahaan pelat merah ini juga akan mengambil porsi 13 ribu MW selama lima tahun ke depan.
"Sesuai dengan rencana pembangunan pembangkit listrik 2013-2022. Kami akan mengambil porsi 10 ribu MW ditambah 3 ribu MW," terangnya.
Murtaqi menambahkan, tahun ini BUMN listrik tersebuti menganggarkan dana Rp50 triliun untuk belanja modal. "Dana ini untuk pembangkit maupun transmisi," tambahnya.
Baca juga: