Mengakhiri Pekan Ini, Rupiah Menguat

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Mengakhiri pekan ini, Jumat 9 Januari 2015, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berhasil menguat 91 poin atau 0,71 persen dibandingkan penutupan kemarin. Ini, mematahkan pelemahan rupiah selama tujuh hari perdagangan terakhir.

Pantauan dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menembus ke level Rp12.640. Pencapaian ini pun dinilai sebagai imbas dari sentimen positif global.

Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menyampaikan adanya rilis hasil pertemuan The Fed pada Desember lalu direspon positif oleh para pelaku pasar. The Fed masih bersikap sabar dalam menaikkan suku bunganya pada pertengahan 2015 nanti.

"Hasil rilis The Fed tersebut mendorong kenaikan pada dolar AS tidak terlalu tinggi dibandingkan sebelumnya. Itu juga memicu rupiah tidak terlalu bergejolak, bahkan cenderung bergerak naik," tuturnya kepada VIVAnews dalam pesan singkat.

Meskipun demikian, dia menyarankan, dengan laju rupiah yang berada di bawah target level resistance (batas atas) Rp12.727, pasar sebaiknya tetap mewaspadai adanya potensi pelemahan lanjutan.

"Belum adanya sentimen yang kuat untuk menahan rupiah tetap di tren hijau maka tetap waspada pelemahan dapat kembali terjadi pada rupiah," tambahnya.

Sebagai informasi, selama sepekan ini, rupiah mengawalinya dengan langsung merosot tajam sebesar 115 poin di level Rp12.589 pada Senin, 5 Januari 2015. Kemudian, enam hari berikutnya, rupiah terus mengalami tekanan dengan menyentuh Rp12.658 (6 Januari), Rp12.732 (7 Januari) dan Rp12.731 (8 Januari).

Baca juga:

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016