Tragedi Prancis Tekan Wall Street ke Zona Merah

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVAnews - Bursa saham Amerika Serikat, atau Wall Street ditutup anjlok pada akhir pekan ini, Sabtu dini hari, 10 Januari 2015. Ini, menyeret indeks utama kembali ke area negatif untuk tingkat tahunan, seiring data tenaga kerja bulan Desember 2014, yang berhasil melebihi ekspektasi. Namun, tingkat upah per jam mencetak penurunan.

Selain itu, investor juga mengikuti kejadian di Prancis, usai tragedi pembunuhan di kantor majalah Charlie Hebdo di Paris pada Rabu lalu. Analis pasar secara umum mengabaikan mosi bahwa penurunan bursa sebagian besar disebabkan data tenaga kerja.

Seperti diberitakan CNBC, Departemen Tenaga Kerja AS, melaporkan perekonomian AS menambah 252 ribu pada payroll (penggajian) bulan lalu dan kenaikan tajam bulan November direvisi naik, menjadi 353 ribu. Itu, mendorong indeks bursa saham sempat menguat menjelang pembukaan, namun antusiasme terhadap data tersebut hanya berlangsung sementara.

Hasilnya, menghapus keuntungan sebanyak tujuh poin pada pembukaan. Indeks Dow Jones pun sempat turun sebanyak 221 poin dan berakhir negatif sebanyak 170,50 poin, atau 0,95 persen pada level 17.737,37.

Kemudian, indeks S&P500 terkoreksi 17,33 poin, atau 0,84 persen menjadi 2.044,81. Sedangkan Nasdaq, merosot 32,12 poin, atau 0,68 persen ke level 4.707,04.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah



Baca juga:

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat

(asp)

Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016