Lakukan Mutasi, Angkasa Pura I Akui Kesalahan Pegawainya

Kantor Angkasa Pura II
Sumber :
  • Antara/ Muhammad Iqbal

VIVAnews - PT Angkasa Pura I (Persero) mendukung hasil audit Kementerian Perhubungan yang disampaikan kemarin Jumat 9 Januari 2015. Perusahaan pelat merah ini mengakui ada keteledoran pegawai terkait dengan pelayanan bisnis penerbangan.

"Kami menyambut baik dan mengapresiasi hasil audit dan langkah yang diambil Kementerian Perhubungan sebagai upaya untuk membenahi dunia penerbangan," kata Direktur Utama Angkasa Pura, Tommy Soetomo, di Jakarta, dikutip keterangannya pada Sabtu 10 Januari 2015.

Tommy mengatakan, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh internal Angkasa Pura I, memang ditemukan adanya ketidaktelitian staf safety di dalam mata rantai proses bisnis pelayanan bandara sampai dengan sebuah pesawat bisa diterbangkan.

"Oleh karena itu, kami melakukan tindakan dengan memutasikan dua orang pejabat terkait," kata dia.

Selain itu, imbuh Tommy, pihaknya juga melakukan pembenahan dengan melakukan review sekaligus corrective action atas proses bisnis yang berkaitan dengan operasi bandara.

"Termasuk di dalamnya yang terkait dengan pengaturan slot, operasi apron movement, dan juga protokol komunikasi antara pihak bandara dan AirNav (Air Navigation)," kata dia.

Seperti yang diketahui, pihak bandara tergabung di dalam Indonesia Slot Coordinator (IDSC), sebuah badan yang mempunyai tugas khusus mengelola slot time penerbangan domestik. IDSC ini beranggotakan antara lain Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sebagai wakil pemerintah, AirNav Indonesia sebagai perwakilan navigasi penerbangan, serta Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara. Peran pihak bandara di IDSC ini adalah untuk melaporkan perihal Notice of Airport Capacity (NAC) dan On Time Performance (OTP).

Sejak pemisahan pengelolaan bandar udara dengan navigasi udara sebagai implementasi UU No.1/2009 tentang Penerbangan, Tommy mengakui diperlukan upaya memperbarui beberapa Standard Operating Procedure (SOP).

"Sebagai salah satu stakeholder dunia penerbangan nasional, kami mendukung penuh langkah Kementerian Perhubungan untuk perbaikan SOP, pengawasan, serta peningkatan kualitas SDM penerbangan Indonesia," kata dia.

Jumat Ini KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor soal Korupsi Potongan Insentif

Baca juga:

Ilustrasi Silek

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024