Hipmi: Hadapi MEA, Pengusaha Muda Perlu Semangat Kebangsaan

Pelabuhan Peti Kemas Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Hermanus Prihatna
VIVAnews
Plot Twist, Lee Mijoo Jalin Asmara dengan Pesepakbola Top Song Bum-keun
- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) akan menyiapkan kader-kadernya sebelum era pasar bebas kawasan Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diberlakukan pada akhir tahun 2015. Salah satu yang disiapkan Hipmi adalah menanamkan semangat kebangsaan di kalangan pengusaha muda.

"Kami membutuhkan pengusaha Indonesia yang tidak hanya memikirkan soal keuntungan pribadinya, namun juga memikirkan soal kebesaran bangsanya," ujar Bahlil Lahadalia, calon ketua umum Hipmi periode 2015-2018, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 11 Januari 2015.

Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia

Menurut Bahlil, bila semua pengusaha Indonesia bersikap egois, maka keberhasilan ekonomi Indonesia hanya akan terus dirasakan oleh segelintir orang. "HIPMI memiliki kemampuan untuk mencetak kader-kader pengusaha muda yang kuat rasa kebangsaannya," kata Bahlil yang juga merupakan politisi Partai Golkar itu.

Oleh karena itu, menurut Bahlil, Hipmi perlu menanamkan rasa dan semangat kebangsaan yang kuat di dalam setiap kader pengusaha. Menurutnya, hal itu penting bila mengingat semakin dekatnya era MEA.

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Itulah mengapa, ia melanjutkan, Hipmi membutuhkan pemimpin yang paham cara kerja organisasi ini luar dan dalam, serta mampu memaksimalkan potensi organisasi kader tersebut untuk memberikan pembinaan kepada anggotanya.

"Saya sudah 10 tahun telah merangkak dari HIPMI daerah hingga sekarang di tingkat pusat. Pengalaman organisasi saya di HIPMI menjadi aset yang sangat dibutuhkan untuk menjadi nahkoda HIPMI agar organisasi ini mampu mengisi keberhasilan ekonomi Indonesia dengan rasa kebangsaan yang kuat," papar Bahlil.

Sebelumnya, Ketua Umum Hipmi 2011-2014 Raja Sapta Oktohari mengatakan, kepengurusan Hipmi mendatang harus dapat memastikan MEA memberikan dampak positif bagi pengusaha muda Indonesia. Oleh karena itu, kata Raja, Hipmi sebagai wadah pengusaha muda harus mampu mengaplikasikan konsep dan dasar pemikiran tentang MEA.

"Pengurus Hipmi mendatang harus bisa mengaplikasikan konsep dan dasar pemikiran tentang MEA dan bagaimana aplikasi memberi dampak positif bagi pengusaha muda di Indonesia," kata Raja.

Seperti diketahui, Hipmi sedang menggelar Musyarah Nasional (Munas) ke-XV di Bandung, Jawa Barat. Tiga kandidat akan bertarung merebut posisi ketua umum periode mendatang dalam Munas yang mengusung tema "Pengusaha Muda Menjawab Tantangan Global". Mereka adalah Bahlil Lahadalia, Bayu Priawan Djokosoetono dan Andhika Anindyaguna Hermanto. 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya