IHSG Bakal Cetak Rekor Baru, Perhatikan 4 Saham Ini

Layar elektronik menunjukkan pembukaan perdagangan saham di BEI, Jakarta
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat pada perdagangan Senin, 12 Januari 2015. Bahkan, indeks akan mencoba untuk mencetak rekor barunya.

Pengamat pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko mengatakan, indeks saham di bursa berpeluang untuk menguji area resistance (batas atas) kuat di kisaran 5.250-5.262.

Meski berpotensi menguat, dia menyarankan pelaku pasar tetap berhati-hati ketika pergerakan indeks di sekitar area resistance kuatnya. Kondisi ini diprediksi akan memicu minat jual yang cenderung meningkat di sekitar level tersebut.

Stefanus pun mengungkapkan, indeks akan bergerak dengan level support (batas bawah) terdekat di 5.207. Sementara itu, untuk level resistance diperkirakan berada di 5.250.

"Berkurangnya risiko di bursa global meningkatkan lagi minat beli di pasar. Hal ini terlihat setelah berhari-hari melakukan aksi jual, investor asing berbalik memborong saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan lalu," ujar dia kepada VIVAnews dalam pesan singkat.

Selain itu, terkait dengan saham-saham yang bisa menjadi perhatian investor hari ini, Stefanus menjelaskan bahwa saham-saham konstruksi terlihat mulai berat untuk melanjutkan kenaikannya dan berpotensi untuk terkoreksi, tapi masih bisa dipantau untuk buy on weakness.

Demikian juga dengan sebagian saham perbankan, setelah berhasil menembus resistance-nya, sekarang terlihat mulai akan konsolidasi dulu. Walaupun, terlihat masih dapat melanjutkan penguatannya. Sementara itu, saham-saham properti terlihat bergerak mixed atau bervariasi.

"Untuk saham pertambangan batu bara terlihat mulai reversal dan mencoba menguat. Namun, masih terlalu dini, sehingga diperlukan konfirmasi lebih lanjut. Selanjutnya, saham-saham CPO mulai melambat, tetapi masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya," tambahnya.

Seperti diketahui, pada , 9 Januari 2015, indeks berhasil menguat tipis 4,84 poin atau 0,09 persen ke level 5.216,67. Investor asing terlihat mulai kembali masuk ke bursa dengan membukukan net buy (pembelian bersih) sebesar Rp436 miliar di pasar reguler.

Sepanjang pekan lalu, IHSG cenderung dipengaruhi oleh sentimen dari luar negeri dibandingkan dalam negeri. Sentimen yang menjadi sorotan adalah penurunan harga minyak dunia, kisruh politik di Yunani, dan FOMC meeting.

Dalam sepekan, IHSG turun 0,50 persen, dengan investor asing mencatatkan net sell (penjualan bersih) sebesar Rp220 miliar di pasar regular. (art) 

Baca juga:

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016