Investasi Peternakan Sapi Capai Rp39,5 Triliun

Konsumsi Susu Rendah : Perah Sapi
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat total realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) di bidang peternakan sapi, serta industri pengolahannya (termasuk daging dan sapi) pada periode 2010-kuartal III 2014 mencapai Rp39,5 triliun.

Deputi BKPM bidang Promosi Penanaman Modal, Himawan H. Djojohadikusumo, Senin 12 Januari 2015, merincikan angka tersebut terdiri dari PMDN kuartal III 2014 sebesar Rp832 miliar, jauh lebih kecil dibanding tahun sebelumnya Rp2,8 triliun.

Produksi Menurun, 80% Bahan Baku Susu Diimpor dari Luar

Sementara itu, realisasi PMA sebesar US$577 juta, sedikit turun dari tahun sebelumnya US$674 juta.

"Peluang peningkatan realisasi investasi di sektor industri ini ke depan sangat besar. Namun, perlu didorong konsumsi per kapita daging dan susu yang saat ini masih relatif rendah. Diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan tingkat pendapatan masyarakat," ujar Himawan, di kantor BKPM Jakarta.

Menurutnya, sektor ini sangat berperan untuk mendukung program ketahanan dan kemandirian pangan yang diprioritaskan pemerintah, di samping kontribusinya yang besar dalam penyerapan tenaga kerja, penciptaan nilai tambah dan pembangunan daerah, khususnya di luar Jawa.

"Tercatat, dalam periode 2010-kuartal III 2014 jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor industri pengolahan tersebut mencapai lebih dari 277 ribu orang, di mana 54 persen di antaranya diserap oleh PMA," tuturnya.

Sementara itu, dari segi lokal investasi, dia mengungkapakan, 57 persen total nilai PMDN dan PMA di sektor industri ini berlokasi di luar Jawa dan sisanya 43 persen di Jawa.

"Singapura, Swiss, Inggris, British Virgin Island, dan Malaysia merupakan lima negara investor terbesar di kelompok sektor ini," tuturnya.

Sementara itu, kontribusi sektor peternakan dan hasil olahannya dalam total produk domestrik bruto (PDB) Indonesia tahun 2013 mencapai Rp165 triliun, atau 1,8 persen dari total PDB.

"Pertumbuhan PDB sektor ini selama 10 tahun terakhir tumbuh 3,7 persen, masih di bawah rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,8 persen," tuturnya. (asp)

 Ilustrasi susu

Saatnya Selektif Memilih Kualitas Susu Segar

Ada ciri khusus bagaimana susu segar yang benar-benar baik dikonsumsi.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2016