- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Laju nilai tukar rupiah diharapkan masih ada kesempatan untuk kembali menguat seiring berkurangnya pemacu dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa, 13 Januari 2015. Sebelumnya, ditutup menguat 72 poin atau 0,57 persen di level Rp12.568 (kurs tengah BI).
Menurut Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mulai berkurangnya sentimen dari rilis hasil Rapat Dewan Gubernur The Fed memberikan peluang pada rupiah untuk melanjutkan tren positifnya. Penguatan yang akan terjadi menunjukkan kelanjutan selama empat hari perdagangan terakhir.
Selain itu, dia melanjutkan, rilis pelemahan pada non farm payrolls dan manufacturing payrolls memberikan dampak negatif pada dolar AS. Bahkan, memicu aksi ambil untung dolar.
Reza pun mengungkapkan, pergerakan rupiah akan berada di atas target level resistance (batas atas) Rp12.625. Untuk perdagangan hari ini, dia memperkirakan, rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp12.560-12.573 per dolar AS. (art)
Baca juga:
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.
