Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Awan mendung tampaknya masih akan menyelimuti pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 13 Januari 2015. Hal ini, sebagai imbas dari jatuhnya indeks Dow Jones di bursa saham AS dan harga minyak mentah dunia.
Baca Juga :
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang mengatakan bahwa dengan potensi pelemahan lanjutan indeks seiring dengan merosotnya harga minyak mentah mengindikasikan para pelaku pasar sebaiknya fokus pada saham-saham di sektor retail, konsumer maupun yang berbasis energi.
Baca Juga :
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
Seperti diketahui, selama dua pekan sebelumnya Dow Jones turun tajam 316,34 poin atau1,76 persen, dini hari tadi, indeks tersebut kembali melanjutkan tren kejatuhannya sebesar 96.53 poin atau 0,54 persen menyusul kembali rontoknya harga WTI crude oil 5,33 persen. Itu, setelah selama sepekan lalu turun 8,22 persen ke level US$45,78 per barel (level terendah pertama kali sejak April 2009).
Dengan demikian, dia memperkirakan, laju indeks saham masih akan diwarnai aksi jual asing di pasar reguler. Menurutnya, indeks saham di bursa pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran 5.160-5.211.
"Saham-saham pilihan yang menjadi rekomendasi, antara lain BBCA, INDF, GGRM, INTP dan SMGR," ujarnya.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan demikian, dia memperkirakan, laju indeks saham masih akan diwarnai aksi jual asing di pasar reguler. Menurutnya, indeks saham di bursa pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran 5.160-5.211.