Pejabat Bank Sentral AS: Suku Bunga Tetap Naik

Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen.
Sumber :
  • REUTERS/William West
VIVAnews
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Presiden Federal Reserve of Atlanta, Dennis Lockhart, kembali mengulangi prediksinya bahwa bank sentral AS masih mungkin untuk menaikkan suku bunga di pertengahan tahun ini. Bahkan, katanya, waktu kenaikan suku bunga telah menjadi hal yang begitu penting.

Sinyal The Fed Bikin Harga Emas Naik
Seperti mengutip dari CNBC, Selasa 13 Januari 2015, Lockhart pun menyatakan, jika inflasi rendah masih berisiko menunda langkah The Fed.

Depan The Fed, BI Berbagi Strategi Tangkis Gejolak Global
Namun, untuk 2015, Lockhart mengaku lebih optimis terhadap perekonomian AS menyusul pertumbuhan hampir tiga juta pekerjaan baru pada tahun 2014. Itu, yang akan mendorong belanja konsumen, terlebih dengan kejatuhan harga bensin. 

Dia memprediksi ekonomi AS akan tumbuh sekitar tiga persen pada tahun 2015. Menandai ekspansi tercepat dalam satu dekade.

Lockhart menjelaskan, apabila waktu kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006 masih sangat sedikit maka dirinya memilih untuk menunggu sedikit lebih lama dalam melihat tingkat inflasi stabil terlebih dahulu.

"Kemudian, bergerak menuju target persen yang ditetapkan The Fed," ujarnya.

Presiden Fed Atlanta ini juga menyatakan keprihatinan atas lambannya pertumbuhan upah, yang dianggapnya agak membingungkan. Beberapa ekonom bank sentral berteori bahwa masih banyaknya orang AS yang terpaksa bekerja paruh waktu menjadi salah satu faktor yang menekan pertumbuhan upah secara keseluruhan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya