Khawatir Krisis Jerman, Bursa Amerika Melemah

Aktivitas di Bursa Efek New York
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVAnews - Saham di beberapa bursa Amerika Serikat, jatuh pada penutupan perdagangan Selasa dini hari waktu New York, atau Rabu 14 Januari 2015 WIB. Perdagangan dipengaruhi jatuhnya harga komoditas dan kekhawatiran terhadap ekonomi Jerman.

Setelah sempat melompat 282 poin, indeks Dow Jones Industrial Average sempat melemah 142 poin, sebelum berakhir pada level 17.613,68, atau turun 0,2 persen.

Indeks S&P 500 ditutup turun 5,23 poin, atau 0,3 persen ke level 2.023,03. Saham sektor material dan energi jatuh paling parah. Sedangkan sektor utilitas dan telekomunikasi maritim, memberi catatan terbaik di antara 10 sektor utama.

Sementara itu, indek Nasdaq melemah 3,21 poin, atau 0,1 persen, dan bertengger pada posisi 4.661,50.

Melansir CNBC, kepala pasar pada Wunderlich Securities, Art Hogan, mengatakan perdagangan tertekan oleh laporan dari Jerman bahwa bank sentral Eropa (Europe Central Bank/ECB) bakal mengurangi pembelian obligasi (quantitative easing/QE).

"Ada desas-desus itu, dan pasar sedang mencari QE untuk dikeluarkan pada 22 Januari. Ini adalah sebuah kekhawatiran yang tak sepele. Ketika Anda berbicara tentang sebuah zona Eropa yang ekonominya hampir setara dengan AS," kata Markus Luschini, kepala pasar pada Janney Montgomery Scott.


Baca juga:


Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

(asp)

Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016