Ibu-Ibu Petani Dulang Rupiah dari Yogurt Ubi Ungu

Produk yogurt Dua Dara
Sumber :
VIVAnews
Lazada Beri Jalur Globalkan Produk UKM Lokal
- Ubi ungu merupakan salah satu produk pertanian yang mudah ditemui. Biasanya ubi ungu hanya diolah dengan cara digoreng ataupun dikukus, sehingga nilai ekonomisnya tidak terlalu tinggi.

Bersaing di MEA, Koperasi Jadi Solusi Pengusaha Kecil

Di tangan ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Krido Wanita, RT 02 RT 35, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, ubi diolah menjadi yogurt.
Soal UKM, Indonesia Perlu Belajar dari Korea


Selain bernilai tinggi, yogurt dari bahan dasar ubi ungu juga sangat baik untuk tubuh. Yougurt ini diklaim bisa menjaga tulang tetap sehat, mengandung bakteri baik, dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi, dan efek positif lainnya.


Sinung Wati, pendamping KWT Krido Wanita, mengatakan usaha pembuatan yogurt dari bahan dasar ubi ungu dirintis pada awal tahun 2013. Ketika itu, ibu-ibu anggota KWT Krido Wanita mendapatkan pelatihan membuat makanan dari Balai Pengembangan SDM, DIY.


"Dari pelatihan itulah kita mencoba mengembangkan produk yogurt berbahan dasar ubi ungu yang jarang ditemukan di pasaran dibandingkan dengan bahan dasar buah-buahan yang sudah marak di pasaran," kata Sinung kepada
VIVAnews
, Rabu 14 Januari 2015.


20 liter per hari


Menurut perempuan yang kini menjabat sebagai Kabag Perencanaan Polres Bantul, pada awal produksinya KWT hanya menghasilkan dua liter yogurt per hari. Namun, selama dua tahun ini telah berkembang dengan produksi minimal 20 liter per hari.


"Dengan memproduksi 20 liter yogurt ubi ungu, mampu menghasilkan 60 botol kemasan yogurt dengan ukuran 330 mililiter," ujarnya.


Produk yougurt ubi ungu itu diberi merek Dua Dara. Dengan peralatan cukup canggih, bisa memproduksi secara massal.


Untuk memenuhi kebutuhan konsumsen, Dua Dara dikemas dalam beberapa jenis. Misalnya, botol ukuran satu liter dengan harga Rp22.000 dan kemasan 330 mililiter dengan harga Rp8.000.


"Kita telah memiliki empat tenaga pemasaran yang akan menjual produk yogurt Dua Dara ke berbagai wilayah di DIY. Jika pesan 20 botol yogurt ukuran 1 liter, akan diantar secara gratis," tutur Sinung.


Dengan harga jual itu, Dua Dara mampu membukukan omset belasan juta rupiah per bulan. 


Yogurt berbahan dasar ubi ungu ini diklaim tak pakai bahan pengawet dan pewarna buatan. Untuk membuktikannya, KWT tengah mengurus izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan DIY. (ren)


Baca juga:






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya