Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global

Kantor Bank Dunia
Sumber :
  • diverseeducation.com

VIVAnews - Bank Dunia (World Bank) memangkas proyeksi pertumbuhan global tahun 2015. Ini, seiring dengan pemulihan pada perekonomian AS dan penurunan harga bahan bakar gagal untuk menutupi hasil yang mengecewakan mulai dari Eropa hingga Tiongkok.

AIIB Mulai Cairkan Utang untuk RI US$216,5 Juta

Seperti diberitakan BBC, Rabu 14 Januari 2015, perekonomian global akan berekspansi sebesar tiga persen di tahun ini, turun dari proyeksi sebesar 3,4 persen di bulan Juni, menurut laporan Global Economic Prospects milik World Bank, yang dirilis hari ini di Washington. Laporan tersebut menguatkan sinyal meningkatnya kesenjangan antara AS dan negara perekonomian besar lainnya sementara mengikis optimisme bahwa anjloknya harga minyak akan mendorong kenaikan output.

Ada pun risiko terhadap pemulihan global signifikan dan mengarah turun. Dengan risiko, termasuk kenaikan volatilitas pasar keuangan, meningkatnya ketegangan geopolitik dan stagnasi berkepanjangan di Zona Euro atau Jepang.

“Perekonomian global saat ini jauh lebih besar dari sebelumnya, sehingga analoginya, seperti kereta yang lebih besar ditarik oleh mesin tunggal, yaitu Amerika,” menurut Kaushik Basu, Kepala Ekonom World Bank.

Pertemuan IMF dan Bank Dunia Bahas Kejahatan Pajak

Menurut dia, hal ini membuat outlook global menjadi buruk. Di sisi lain, World Bank menaikkan proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi AS menjadi 3,2 persen pada tahun ini dari sebelumnya di bulan Juni lalu sebesar tiga persen. Dan juga memangkas proyeksi pertumbuhan untuk Zona Euro dan Jepang, terkait dampak krisis keuangan serta penyempitan struktural.

World Bank juga memangkas proyeksi pertumbuhan Tiongkok. "Negara perekonomian terbesar kedua dunia tersebut sedang mengalami perlambatan teratur," tambahnya. (ren)

Bank Dunia Nilai Suku Bunga BI Terlalu Tinggi

Baca juga:

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma.

Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem

Sisanya, akan minta anggaran dari APBN.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016