Dewan Energi: RI Harus Perbanyak Impor Minyak Selagi Murah

Depo Pertamina
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVAnews - Dewan Energi Nasional (DEN) menyarankan kepada pemerintah untuk mengimpor minyak mentah selagi harganya masih murah. Demikian saran
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN).

Harga Minyak AS Alami Kenaikan Tertinggi Selama Maret

Anggota DEN bidang teknologi, Andang Bachtiar, mengatakan bahwa prediksi penurunan harga minyak mentah dunia bisa terjadi selama delapan bulan sampai dua tahun. Untuk itu, pemerintah sebaiknya membuat cadangan penyangga energi.

"Ada tiga macam cadangan energi, yaitu cadangan operasional, cadangan penyangga dan cadangan strategis. Kebetulan di kebijakan energi, kita ada yang diamanatkan, yaitu cadangan penyangga energi. Selama ini, kita tidak punya cadangan penyangga, apalagi cadangan strategis. Kita cuma punya cadangan operasional, itu juga punya Pertamina," katanya dalam konferensi pers di kantor DEN, Jakarta, Rabu 14 Januari 2015.

Andang pun menyebutkan, momentum penurunan harga minyak harus dimanfaatkan karena harga minyak mentah sebesar US$40 per barel ditaksir akan berlangsung cukup lama.

"Caranya, mengimpor minyak mentah sebanyak yang kita mampu dan menyimpannya sebagai cadangan penyangga dan operasional," terangnya.

Pemerintah juga bisa menggunakan tanki-tanki timbun, seperti depo, terminal, kilang-kilang, serta tanki-tanki nganggur milik Pertamina dan perusahaan migas lainnya untuk menyimpan cadangan minyak mentah tersebut.

Sayangnya, Andang tak bisa menyebutkan secara detail berapa jumlah minyak mentah yang diimpor untuk cadangan penyangga.

Akan tetapi, ada beberapa tantangan yang dihadapi ketika pemerintah akan membangun cadangan energi, seperti jumlah tanki dan dana yang tersedia untuk bisa dimanfaatkan memborong minyak mentah tersebut.

Khawatir Pasokan Terus Melimpah, Harga Minyak Anjlok

"Itu ide besar kami. Kalau pemerintah bilang ini bagus maka bisa dikerjakan," tambahnya. (ren)

Baca juga:

Petrochina Laporkan Laba Perusahaan Anjlok 70 Persen di 2015
 Ladang minyak di California.

Investor Ragukan Produsen, Harga Minyak Kian Murah

Produsen diragukan komitmennya kurangi pasokan global.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016