IHSG Kembali Terpukul Seiring Tekanan Jual Asing

Layar elektronik menunjukkan pembukaan perdagangan saham di BEI, Jakarta
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya tergelincir 54,69 poin atau 1,05 persen menjadi 5.159,67 pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Januari 2015. Sebelumnya, di awal sesi, mampu naik 2,85 poin di level 5.217,20.

Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan mencapai 7,44 miliar saham dengan nilai Rp5,26 triliun. Pelemahan indeks seiring dengan 219 saham turun, 79 saham naik, dan sebanyak 84 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan.

Hingga ditutupnya sesi kedua, indeks saham mampu menembus level tertinggi 5.225,02. Sebaliknya, indeks sempat menyentuh level terendah hari ini di posisi 5.159,67.

Demikian halnya dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 1,18 persen menjadi 887. Kemudian, indeks JII dan IDX30 juga terpeleset, masing-masing sebesar 1,52 persen ke posisi 682 dan 1,19 persen ke level 457.

Selain itu, tampak semua indeks saham sektoral merosot. Dengan indeks saham perkebunan memimpin kerugian dibandingkan lainnya sebesar 1,88 persen.

Adapun saham-saham yang terkoreksi antara lain AMFG dari Rp8.100 ke Rp7.850, MPPA dari Rp3.080 ke Rp3.010, dan TRAM dari Rp259 ke Rp210. Sementara itu, saham-saham yang berhasil menanjak, yakni ITMG dari Rp14.575 ke Rp15.000, IBST dari Rp3.005 ke Rp3.265 dan MAPI dari Rp5.400 ke Rp5.475.

Untuk pemodal asing masih betah dengan aksi jualnya di pasar reguler. Tercatat, penjualan bersih asing (net foreign sell) mencapai Rp618,03 miliar. (art)

Baca juga:

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar
Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016