- ANTARA FOTO/OJT/Feronike Rumere
VIVAnews - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil menguat 20,76 poin atau 0,40 persen menjadi 5.180,63 pada pembukaan perdagangan Kamis, 15 Januari 2015. Penguatan indeks seiring dengan 83 saham naik, 29 saham turun dan sebanyak 54 saham tidak mengalami perubahan.
Adapun volume perdagangan di awal sesi pertama mencapai 242,93 juta saham dengan nilai Rp195,81 miliar. Dengan penjualan bersih asing (net foreign sell) mencapai Rp255,95 juta.
Demikian halnya dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 0,78 persen ke level 894. Ini, diikuti juga oleh indeks JII dan IDX30 yang masing-masing menanjak 0,77 persen ke 687 dan 0,75 persen ke 459.
Untuk saham-saham yang bergerak positif, antara lain INTP dari Rp24.375 ke Rp24.700, SMGR dari Rp15.925 ke Rp16.175 dan UNVR dari Rp32.650 ke Rp32.900. Sedangkan, saham-saham yang terkoreksi, yakni GGRM dari Rp59.775 ke Rp59.700, BBRI dari Rp11.750 ke Rp11.700 dan TAXI dari Rp1.130 ke Rp1.110.
Meski demikian, Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang memperkirakan indeks tetap berpotensi kembali melemah. Itu, katanya, akibat kombinasi kejatuhan Dow Jones di Bursa Wall Street dan turunnya beberapa harga komoditas, seperti nikel, tembaga, emas dan minyak mentah.
Dia pun memprediksi, indeks akan bergarak di kisaran 5.116-5.203. "Saham-saham pilihan yang saya rekomendasikan pada hari ini, yaitu BBRI, KLBF, UNVR, JSMR dan WSKT," tambahnya kepada VIVAnews.
Baca juga:
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Pola pergerakan akan tetap terjaga.
