Exploitasi Energi Indonesia Tunjuk Presdir Baru

Sumber :
  • REUTERS/Daniel Becerril/Files

VIVAnews - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (berkode saham CNKO) hari ini, Kamis 15 Januari 2015, menunjuk Benny Wirawansa menjadi presiden direktur yang baru.

"Pemegang saham sepakat untuk melakukan perubahan susunan dewan komisaris dan direksi perseroan," ujar Presiden Komisaris CNKO, Andri Cahyadi di Jakarta.

Berikut, adalah susunan dewan direksi dan dewan komisaris terbaru:

Dewan Direksi


Presiden Direktur: Benny Wirawansa
Wakil Presiden Direktur: Pudjianto Gondosasmito
Direktur: Novrianty Hilda Sibuea
Direktur: Zulfian Mirza
Direktur Independen: Sudarwanta

Dewan Komisaris


Presiden Komisaris: Andri Cahyadi
Komisaris Independen: Edwin Pamimpin Situmorang
Komisaris: Joko Sumaryono

"Masa jabatan dari dewan komisaris dan direksi perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) CNKO untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2018," ujarnya.

Sebagai informasi, Benny Wirawansa pernah menjabat sebagai Asisten Presiden Direktur PT Bank International Indonesia Tbk dari tahun 1984 sampai 2005. Selain itu, Benny juga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris Gardenia Hotel, Bali dari tahun 1994 sampai 2003.

"Kemudian, beliau juga pernah menjadi komisaris Emeralda Golf dari tahun 1992 sampai 2003. Lalu, sebagai komisaris DOID dari tahun 2008 sampai 2010, dan saat ini dirinya masih menjabat sebagai direktur PT Cipta Prima Energi Indonesia sejak 2011," jelasnya.

Andri mengharapkan, dengan hadirnya presiden direktur baru di perseroan, kinerja CNKO ke depannya dapat lebih baik lagi.

Cole Palmer Jadi Pusat Perhatian Jelang Man City vs Chelsea


Baca juga:

(asp)

Mayat Wanita 'Open BO' Ditemukan di Pulau Pari, Polisi Teliti Penyebabnya Lewat Cara Ini
Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dan Wali Kota Bogor Bima Arya

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Kementan lepas ekspor komoditas kelor 21 ton ke Cina, komoditas kelapa 33 ton ke Yordania, komoditas teh 200 kilogram ke Turki dan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024