Sumber :
- REUTERS
VIVAcoid
- Setelah kemarin sedikit naik, harga minyak dunia kembali turun pada perdagangan dini hari tadi akibat dolar tak menentu dan pupusnya harapan akan melemahnya permintaan.
"Saya pikir Anda mendapatkan konfirmasi bahwa pergerakan harga kemarin (saat naik) hanyalah sebuah kerjapan," kata Brian LaRose, seorang analis teknis dikutip
Reuters , Jumat 15 Januari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
2024, Blok Masela Siap Produksi?
"Saya pikir Anda mendapatkan konfirmasi bahwa pergerakan harga kemarin (saat naik) hanyalah sebuah kerjapan," kata Brian LaRose, seorang analis teknis dikutip
Baca Juga :
Pemerintah Berencana Bangun Kilang Minyak Mini
Lonjakan harga minyak pada hari Rabu atau Kamis dini hari waktu Indonesia merupakan kenaikan terbesar sepanjang 2,5 tahun. Pada awal perdagangan, minyak Amerika Serikat (AS) sempat menembus di atas level US$50 per barel.
"Sudah satu minggu (harga minyak) berombak," kata Carl Larry, direktur pengembangan bisnis di Frost & Sullivan.
Minyak mentah Brent ditutup pada US$47,67 per barel, turun US$1,02. Sedang minyak mentah AS turun US$2,23 menjadi US$46,25 per barel.
Penurunan emas hitam ini dipengaruhi oleh mengecewakannya kinerja bank, tak menentunya dolar serta naiknya klaim pengangguran di AS.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lonjakan harga minyak pada hari Rabu atau Kamis dini hari waktu Indonesia merupakan kenaikan terbesar sepanjang 2,5 tahun. Pada awal perdagangan, minyak Amerika Serikat (AS) sempat menembus di atas level US$50 per barel.
