Rupiah Mampu Menanjak, Perhatikan Faktor Penguatannya

Mata uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat 24 poin atau 0,19 persen pada perdagangan Jumat, 16 Januari 2015. Rupiah diperkirakan masih di bawah level Rp13.000 per dolar AS seiring bertahannya suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 7,75 persen.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menembus level Rp12.593 per dolar AS. Kemarin, tersebut harus terpeleset sebesar 37 poin di level Rp12.617 per dolar AS.

Dengan demikian, selama sepekan ini, rupiah melaju paling kuat pada perdagangan Senin, 12 Januari 2015 dengan mencapai Rp12.568 per dolar AS. Namun, masih belum bisa menyentuh di bawah Rp12.500 per dolar AS, seperti yang terjadi pada perdagangan awal tahun, 2 Januari 2015 yang mencapai Rp12.474 per dolar AS.

Menurut pengamat ekonomi, Telisa Aulia Falianty, penguatan rupiah mengindikasikan sesuai dengan ekspektaā€ˇsi pasar yang menyambut positif dipertahankannya BI Rate. Itu, kata dia, juga seiring dengan akan adanya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) menyusul masih anjloknya harga minyak dunia.

"BI Rate sudah ikuti rule-nya pasar, namun masih belum bisa turun karena The Fed juga akan menaikkan suku bunga acuannya pertengahan tahun ini. Hal ini disambut baik, sehingga rupiah tetap stabil di zona hijau akhir pekan ini," ujarnya kepada VIVA.co.id melalui sambungan telepon.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

Selain itu, Telisa melanjutkan, terkait penurunan harga minyak dunia, maka pemerintah harus bisa memanfaatkan momentum tersebut dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Hal lainnya, dia menyebutkan, semua tergantung pada kebijakan pemerintah di bidang infrastruktur dan logistik.

Telisa mengungkapkan, selama Foreign Direct Investment dan tingkat ekspor Indonesia tinggi, maka kedua faktor itu akan mampu mempertahankan rupiah untuk terus di level positif.

"Jangan sampai rupiah terjadi over shooting ke level Rp13.000," terangnya. Untuk kuartal pertama 2015, dia memperkirakan, pergerakan rupiah akan berada di kisaran Rp12.500-12.700 per dolar AS. (art)

BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga

Baca juga:

 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016