Pemerintah Pastikan Hanya Tawarkan Investasi Bernilai Bisnis

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla memastikan Pemerintah hanya menawarkan investasi bernilai bisnis yang menjanjikan. Sebab investasi yang tidak untung secara ekonomi atau yang menunjang kegiatan ekonomi akan dilakukan  Pemerintah.

Sekarang adalah momentum yang tepat untuk berinvestasi, kata Wapres dalam pertemuan tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan para pelaku jasa industri keuangan di kompleks Kantor Kementerian Keuangan, Jumat, 16 Januari 2015.

"Yang ada keuntungan bisnisnya kita tawarkan ke swasta, seperti bangun jalan tol, bandara, pelabuhan  dan pembangkit listrik, itu kami tawarkan, silakan jalankan. Sementara bangun jalan penghubung desa atau yang tidak untung, kami (Pemerintah) kerjakan," ujarnya.

Kalla mengigatkan, investor bakal merugi kalau menunggu pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7 persen tiga tahun mendatang. Hal yang menguntungkan adalah berjalan dengan Pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi itu.

"Tumbuh 7 persen dibutuhkan Rp1.000 triliun. Pemerintah punya Rp100-300 triliun, swasta harus kita pancing dan berperan," ujarnya.

Menurutnya, sekarang bahan baku pengembangan atau investasi baru sangat terjangkau sehingga dapat menekan biaya produksi yang dikeluarkan investor.

"Baja tinggal 50 persen lebih murah dari tahun lalu, BBM murah. Banyak barang dari luar negeri tidak laku jadi obral barangnya. Kalau itu terjadi, kurva ekonomi kita akan naik," katanya.

Aprindo: Pusat Belanja dan Mal Buka Seperti Biasa

Baca berita lain:


toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016