BBM Turun, Harga Beras Malah Naik

Sidak Pasar Beras Cipinang
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Penurunan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar mulai hari ini, Senin 19 Januari 2015, sama sekali tidak berdampak pada harga kebutuhan pokok masyarakat.

Harga Resmi Pertamax Turbo, BBM dengan RON 98

Malahan sebaliknya, terjadi kenaikan harga beras premium untuk semua jenis di pasar, sepertiĀ  di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Bahkan, kenaikan harga beras tersebut sudah terjadi sejak sepekan yang lalu. Itu, karena harga pada tingkat distributor beras meningkat.

Untuk beras berkualitas premium per karung 20 kilogram (kg), kenaikannya antara Rp8.000-Rp10 ribu. Sebelumnya, dijual dengan harga Rp210 ribu per karung. Saat ini, menjadi Rp218 ribu hingga Rp220 ribu per karungnya.

Selain itu, beras jenis lonceng dijual dengan harga termurah di Rp12 ribu per kg, dari harga awalnya di Rp10 ribu per kg.

Fatimah, salah seorang pedagang beras di Pasar Naikoten, Kupang mengatakan bahwa kenaikan harga beras ini terjadi pada tingkat distributor. Sementara itu, mereka sebagai pedagang kecil hanya mengikutinya saja.

"Mereka menaikkan harga, agar tidak mengalami kerugian. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, ikuti sesuai harga baru," jelasnya.

Namun demikian, terhadap bahan pokok lainnya, seperti gula, terigu, dan lainnya ternyata harganya masih stabil dan belum naik. Saat ini, untuk harga beras termurah non premium dijual dengan harga Rp9.800, sedangkan beras berkualitas premium dijual Rp12.000.

"Bingung dengan kondisi yang ada. Saat pemerintah menaikkan harga BBM, hampir semua harga kebutuhan bahan pokok ikut merangkak naik, termasuk beras. Tetapi, saat pemerintah kembali menurunkan harga BBM justru ada sejumlah kebutuhan yang mengalami kenaikan harga dengan berbagai alasan," tambah Fatimah.

Frits Floris/NTT

Menkeu Tegaskan Tak Ada Penghapusan Subsidi Solar

Baca juga:

Tarif TransJakarta Tak Terpengaruh Penurunan Harga BBM

(asp)

Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar

Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?

Kebanyakan konsumen malas antre, jadi pakai bensin seadanya.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016