- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id - Jumlah perusahaan pelat merah (BUMN) mengalami penyusutan pada 2014. Ada perusahaan yang beralih menjadi instansi pemerintah dan ada yang menjadi holding.
"Jumlah BUMN berkurang menjadi 119 Badan Usaha Milik Negara," kata Menteri BUMN, Rini Soemarno, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI di DPR, Jakarta, Senin 19 Januari 2015.
Rini menjelaskan, awalnya jumlah perusahaan BUMN ada 141 perusahaan pada 2013. Tapi, jumlahnya berkurang menjadi 119 perusahaan pada tahun 2014.
"Dua perusahaan, yaitu PT Askes dan PT Jamsostek menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Ada 14 BUMN perkebunan menjadi 1 holding dan 6 BUMN kehutanan menjadi 1 holding," kata mantan menteri perindustran dan perdagangan tersebut.
Selain itu, Rini juga menyebut, pada 2014, total aset BUMN mencapai Rp4.467 triliun atau naik 5,95 persen dari tahun 2013 yang sebesar Rp4.216 triliun. Pendapatan BUMN pun naik 6,7 persen dari Rp1.792 triliun pada 2013 menjadi Rp1.912 triliun.
Adapun laba bersihnya naik 1,32 persen dari Rp152 triliun pada 2013 menjadi Rp154 triliun pada 2014. Total belanja modal perusahaan pelat merah itu pun naik 20,28 persen dari Rp212 triliun pada 2013 menjadi Rp255 triliun pada 2014.
Rini juga mencatat, pada tahun 2014, ada dua puluh perusahaan pelat merah yang merugi senilai Rp7,09 triliun. Tapi, dia mengungkapkan bahwa angka itu lebih baik daripada tahun sebelumnya.
"Capaian itu lebih baik daripada tahun sebelumnya di mana ada 27 BUMN yang total ruginya sebesar Rp34,58 triliun," ungkapnya. (ren)
Baca juga: