Menteri PU-Pera Ajukan Dana Rp1,9 T Perumahan TNI-Polri

Ilustrasi rumah FLPP.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Basuki Hadimuljono, mengatakan penyediaan pemukiman murah untuk masyarakat menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini.

Alokasi Terbesar Dana Banjir untuk Rehabilitasi Sungai

Kementerian PU-Pera mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp3,71 triliun untuk mewujudkan prioritas tersebut.

Dalam rapat kerja pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Selasa 20 Januari 2015, dia mengungkapkan bahwa tambahan tersebut adalah bagian dari anggaran prioritas yang dialokasikan kepada kementeriannya sebesar Rp33,1  triliun.

Basuki memaparkan, dari anggaran Rp3,71 triliun itu, sebanyak Rp1,9 triliun di antaranya digunakan untuk membangun perumahan TNI dan Polri. "Sisanya Rusunawa (rumah susun sederhana sewa), rumah perbatasan, dan subsisdi uang muka dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah," ujarnya.

Sementara itu, untuk pemukiman murah di wilayah perbatasan dialokasikan anggaran sebesar Rp700 miliar. "Untuk di kawasan perbatasan Kalimantan, Timor-timor, Papua, dan daerah perbatasan lainnya," katanya.

Untuk mengurangi kesenjangan wilayah antar perbatasan, infrastruktur jalan juga akan dibagun. Karena itu, dialokasikan anggaran sebesar Rp2 triliun. "Konektivitas pembebasan tanahnya melalui APBN," kata Basuki. (asp)

Baca juga:

Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi
Sungai Ciliwung

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Banyak yang sudah alih fungsi lahan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016