Belanja Modal BUMN 2015 Mencapai Rp300 Triliun

Menteri ESDM Sudirman Said, bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Total belanja modal (capital expenditure/Capex) seluruh perusahaan Badan Usaha Milik Negara pada tahun ini mencapai Rp300 triliun. Belanja modal tersebut, akan digunakan untuk mengakselerasi prioritas pemerintah.

Menteri BUMN, Rini Soemarno dalam rapat kerja perubahan APBN 2015 di ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Selasa 20 Januari 2015, mengungkapkan ada enam agenda prioritas pemerintah yang akan membutuhkan peran lebih perusahaan pelat merah untuk mewujudkannya.

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

"Keenam agenda tersebut, antara lain program pembangunan maritim, pembangunan infrastruktur, konektifitas, program ketahanan pagan, program industri pertahanan dan keamanan, serta program kemandirian ekonomi nasional," ujarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pengurangan dividen perusahaan BUMN dinilai harus dilakukan. Sehingga, diajukan pengurangan dividen menjadi Rp34,95 triliun dari semula sebesar Rp44 triliun.

"Dengan struktur permodalan BUMN yang lebih kuat, dapat meningkatkan pendanaan guna mencapai prioritas yang ditetapkan," terangnya.

Namun, lanjut Rini, pengurangan dividen tidak cukup, sehingga diajukan pula Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp48 triliun. Sebanyak 35 perusahaan plat merah akan mendapatkan PMN tersebut.

"Kami harapkan dukungan dari Banggar untuk menyetujui usulan kami," tambahnya. (asp)



Baca juga:

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN

Hutama Karya Mohon Uang Muka Proyek Dikembalikan Jadi 20 Persen

(asp)

Visualisasi pengembangan organisasi BRI melalui BRIVolution 2.0

Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0

Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021