- ANTARA FOTO/OJT/Feronike Rumere
VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu menutup perdagangan hari ini, Selasa 20 Januari 2014, dengan tetap menguat. Indeks saham naik 13,99 poin, atau 0,27 persen dibandingkan penutupan kemarin.
Sebelumnya, di awal sesi pertama, pun berada di zona hijau dengan penguatan sebesar 2,28 poin, atau 0,04 persen di level 5.154,37. Sedangkan pembelian bersih asing (net foreign buy), tercatat mencapai Rp3,98 miliar.
Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan di akhir sesi kedua hari ini mencapai 5,88 miliar, dengan nilai transaksi Rp6,04 triliun. Namun, tekanan penjualan mampu melampui volume pembelian, sehingga penjualan bersih asing (net foreign sell) tercatat sebesar Rp397,35 miliar.
Hingga berakhirnya perdagangan, terlihat IHSG mampu menembus ke level 5.166,09, sebagai pencapaian tertingginya hari ini. Sedangkan, level terendah indeks saham menyentuh posisi 5.121,82.
Kenaikan IHSG, juga diikuti oleh positifnya indeks saham unggulan LQ45 dan JII yang masing-masing naik sebesar 0,41 persen ke 891 dan 1,02 persen ke 689. Sayangnya, indeks IDX30 malah terkoreksi sebesar 0,06 persen menjadi 456.
Untuk sektor saham yang tertekan turun yaitu sektor perkebunan, konsumer, dan keuangan, karena masing-masing terpeleset 1,16 persen, 0,22 persen, dan 0,23 persen. Namun, sektor saham pertambangan mampu tercatat sebagai yang terkuat sebesar 1,35 persen.
Sedangkan saham-saham yang menanjak, antara lain MYOR, BYAN, dan LPPF. Sebaliknya, saham-saham yang negatif, yakni GGRM, GOLD, dan BISI.
"Penguatan IHSG lebih banyak, karena sentimen positif dari membaiknya bursa global. Bahkan, regional pun mulai bersahabat, sehingga pasar pun tampaknya sudah mulai 'sembuh' dari sindrom kagetan yang terjadi dalam dua hari terakhir," ujar Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo Purnomo kepada VIVA.co.id melalui pesan singkatnya. (asp)
Baca juga:
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Pola pergerakan akan tetap terjaga.
