Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- PT Pertamina menyatakan keinginannya untuk mengelola Blok Mahakam sepenuhnya. Tak hanya itu, perusahaan tersebut ingin bekerja sama dengan Total E&P Indonesia.
Menanggapi pernyataan tersebut, Komisi VII DPR akan mempertanyakannya kepada pemerintah. "Nanti akan ditanyakan kepada pemerintah," kata anggota Komisi VII DPR, Satya Widya Yudha, di DPR, Selasa malam 20 Januari 2015.
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Menanggapi pernyataan tersebut, Komisi VII DPR akan mempertanyakannya kepada pemerintah. "Nanti akan ditanyakan kepada pemerintah," kata anggota Komisi VII DPR, Satya Widya Yudha, di DPR, Selasa malam 20 Januari 2015.
Satya mengatakan, setidaknya perusahaan pelat merah itu mendapatkan kepemilikan mayoritas terhadap blok yang masa pengelolaannya berakhir pada 2017. Tak hanya itu, Pertamina pun diharapkan sebagai operator Blok Mahakam.
"Konsep pengikutsertaan Total, batas kisaran porsinya berapa persen? Soalnya yang dikehendaki itu Pertamina menjadi mayoritas dan menjadi operator," kata dia.
Lalu, Satya pun akan bertanya kepada pemerintah apakah peran pemerintah daerah perlu dilibatkan dalam pengelolaan blok tersebut. "Kalau BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sudah menguasai itu, apakah pemerintah daerah perlu dilibatkan? Itu menjadi pertanyaan," kata dia. (art)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Satya mengatakan, setidaknya perusahaan pelat merah itu mendapatkan kepemilikan mayoritas terhadap blok yang masa pengelolaannya berakhir pada 2017. Tak hanya itu, Pertamina pun diharapkan sebagai operator Blok Mahakam.