Pendapatan Fiskal Tiongkok Bakal Capai Tingkat Terendah

Seekor sapi menyerang petani di China
Sumber :
  • REUTERS/China Daily

VIVA.co.id - Pertumbuhan pendapatan fiskal Tiongkok mencapai tingkat terendah dalam lebih dari tiga dekade terakhir. Deutsche Bank memperingatkan, kondisi itu akan menambah tekanan pada ekonomi Tiongkok.

"Kami memperkirakan total pertumbuhan pendapatan  pemerintah akan melambat menjadi 1 persen pada tahun 2015 dari 4 persen pada 2014 dan rata-rata 19 persen pada 2009-2013," kata bank tersebut dalam sebuah laporan baru-baru ini, dikutip CNBC, Rabu 21 Januari 2015.

Deutsche Bank menyatakan laju pertumbuhan Tiongkok pada 2015 akan menjadi yang paling lambat sejak tahun 1981. Pertumbuhan pendapatan pemerintah daerah di Tiongkok juga diprediksi bakal turun menjadi minus dua persen tahun ini.

"Kami percaya ini adalah risiko yang paling penting untuk ekonomi dan tidak baik untuk pasar," ujar laporan itu.

Bank tersebut menuding krisis fiskal Tiongkok dipicu merosotnya penjualan tanah. Lelang tanah anjlok 55 persen pada kuartal ketiga pada tahun lalu dan rata-rata turun 40 persen di 300 kota di Tiongkok. Padahal, sektor pertanahan menyumbang 23 persen dari total pendapatan nasional.

Baca juga:

Bursa Asia Dibuka Bervariasi Menanti Kebijakan BOJ
Bursa saham di Tokyo

Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah

Saham perusahaan otomotif Jepang tergelincir hampir satu persen.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016