- kkp.go.id
VIVA.co.id - Pemerintah menargetkan pembangunan pelabuhan laut dalam (deep sea port) rampung 2018. Salah satu yang dikembangkan adalah Pelabuhan Kuala Tanjung, Medan, dengan investasi sekitar US$400 juta.
Menteri Koordinator Kemaritman, Indroyono Soesilo, Rabu 21 Januari 2015, mengatakan ada 24 pelabuhan yang akan dikembangkan menjadi tol maritim. Lima di antaranya adalah deep sea port, yaitu Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Sorong.
"Empat pelabuhan, yaitu Kuala Tanjung, Tanjung Perak, Tanjung Priok, dan Makassar sudah siap," kata Indroyono, di sela-sela acara Towards The Development of Industrial Gateway Port in Kuala Tanjung di Hotel J. W. Marriot, Jakarta.
Contohnya, kata Indroyono, pelabuhan Kuala Tanjung sudah mulai bergerak. Pembangunannya sudah dimulai. Investasinya, sebesar US$400 juta. Operator Pelabuhan Kuala Tanjung, PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo) juga telah menggandeng mitra asing untuk pengembangan pelabuhan itu. Diharapkan pada 2018, pelabuhan tersebut mulai beroperasi.
"Pembangunannya bekerja sama dengan Port Rotterdam. Dia pelabuhan terbesar di Eropa. Ini jadi mitra Pelindo I," kata dia.
Selain itu, lanjut Indroyono, di kawasan Sumatera Utara, akan dibangun kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan, rel kereta api, dan jalan tol Medan-Belawan-Sei Mangkei-Kuala Tanjung. Tak hanya itu, kawasan ini juga terintegrasi dengan pembangkit listrik di Asahan.
"Untuk mengakomodasi kelapa sawit yang sudah ada. Nantinya, dengan pelabuhan ini, di saat yang bersamaan juga kawasan indutri ini dipakai sebagai pengolahan produk kelapa sawit terintegrasi," kata dia menyebut alasan pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung. (asp)
Baca juga:
Amankan Laut Sulu, Tiga Negara Sepakat Kerja Sama
Salah satunya menangkal aksi perompakan yang kerap terjadi
