Menkeu: Konsumsi dan Investasi Motor Ekonomi Indonesia

Menkeu Bambang PS Brodjonegoro.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id - Konsumsi dan investasi akan menjadi motor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Sementara itu, kinerja ekspor tahun ini diprediksi tidak dapat memberikan kontribusi maksimal untuk mendorong pertumbuhan.

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Rabu 21 Januari 2015, mengatakan ekspor diperkirakan tidak bisa diharapkan terlalu banyak untuk mendorong pertumbuhan di 2015, sehingga otomatis pertumbuhan tahun ini akan sangat bergantung pada konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, serta investasi, baik investasi yang sifatnya di swasta maupun investasi di pemerintah.

Rupiah Tak Terbantu Data Neraca Perdagangan

Bambang menjelaskan, prediksi tersebut didasarkan pada indikasi bahwa neraca perdagangan Indonesia untuk 2014 mengalami defisit. “Ini terlihat dari neraca perdagangan 2014, yang meskipun data finalnya belum keluar, tetapi diperkirakan mengalami defisit," tuturnya, seperti mengutip dari laman Kemenkeu.

Adapun mengenai defisit neraca perdagangan Indonesia tersebut, katanya, terjadi pada sisi minyak dan gas bumi (migas), yang tidak dapat dikompensasi dengan surplus pada neraca perdagangan nonmigas.

RI Ingin Surplus Dagang dengan Mesir Lampaui Rp12 Triliun

Padahal, lanjut Bambang, jika neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus, dapat dipastikan ekonomi akan tumbuh lebih cepat.

"Indonesia itu, biasanya akan tumbuh cepat kalau neraca perdagangannya mengalami surplus. Namun, kecenderungannya defisit untuk tahun 2014," tambahnya. (asp)

Neraca Perdagangan Februari Surplus

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya