Ikuti Wall Street, Pasar Saham Asia Kompak Menguat

Pialang sedang mengamati pergerakan saham di Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
- Pasar saham utama Asia dibuka lebih tinggi pada transaksi Kamis 22 Januari 2015, mengikuti sentimen positif indeks saham utama Amerika Serikat yang ditutup menguat.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Dilansir
Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
CNBC , menguatnya Wall Street karena sebagian besar investor berpandangan positif pada pemberitaan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan menerapkan stimulus moneter dengan program pembelian obligasi bulanan.


Beberapa sumber berita melaporkan dewan eksekutif Bank Sentral Eropa telah mengusulkan pembelian obligasi bulanan sekitar 50 miliar euro pada program pelonggaran kuantitatif yang akan berlangsung setidaknya dalam setahun.


Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini naik 0,3 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini naik tipis pada awal perdagangan. Mata uang yen diperdagangkan pada 118,07 yen per dolar Amerika Serikat, dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya 117,93 yen per dolar AS.


Saham Toyota Motor naik tipis 0,1 persen setelah perusahaan itu memperkirakan penjualan pada tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu. Saham Nissan naik 0,5 persen, sedangkan saham Honda menguat 0,2 persen.


Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney menguat 0,6 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini naik ke level tertinggi dalam satu pekan.


Saham Oil Search dan Woodside Petroleum menguat hampir 3 persen, sedangkan saham Santos bertambah 2,1 persen.


Adapun indeks Kospi di bursa Seoul bertambah 0,4 persen. Kenaikan indeks patokan pasar saham Korea Selatan ini dipimpin oleh saham perusahaan alat-alat berat.


Saham Hyundai Motor naik 0,6 persen, setelah adanya pemberitaan bahwa serikat pekerja perusahaan itu akan mengajukan banding atas putusan pengadilan baru-baru ini yang tidak menguntung karyawannya.


Saham Korean Air menguat 0,7 persen setelah mengumumkan rencananya akan menjual 44 pesawatnya untuk memperbaiki kondisi keuangan maskapai penerbangan itu.


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya