Sumber :
- REUTERS/Koranyi Balazs/Files
VIVA.co.id
- Sekretaris Jenderal Organisasi Negara Pengekspor Minyak (
Organization of Petroleum Exporting Countries
/OPEC), Abdullah al-Badri, mengatakan dalam sebulan ke depan, harga minyak akan tetap bertahan di sekitar level harga saat ini sebelum rebound
, atau kembali menguat.
Baca juga:
Baca Juga :
2024, Blok Masela Siap Produksi?
Baca Juga :
Pemerintah Berencana Bangun Kilang Minyak Mini
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, dia mengatakan, sulit untuk memprediksi pergerakan harga minyak, mengingat fluktuasi yang sedang berlangsung.
"Harga rendah akan berlangsung selama sebulan lagi, tetapi saya yakin harga akan
rebound
," katanya kepada
CNBC
, Kamis 22 Januari 2015.
Harga minyak mentah Brent turun hampir 50 persen sejak pertengahan tahun lalu. Penurunan dipicu melemahnya permintaan dan penolakan OPEC untuk memangkas produksi pada November.
Kelompok negara eksportir, yang menyediakan sekitar sepertiga dari pasokan minyak dunia, kata al-Badri, tahu apa yang dilakukannya. "Kita tahu bahwa ada kelebihan pasokan di pasar bahwa permintaan turun, tetapi kami memutuskan untuk menjaga produksi seperti itu," katanya.
Jika OPEC akan mengurangi pasokan, tambah al-Badri, itu harus dibarengi dengan pemotongan produksi oleh anggota non-OPEC, seperti Amerika Serikat, produsen minyak jenis Shale.
"Ini adalah keputusan kolektif. Hal ini, disepakati oleh semua menteri. Ada keputusan ekonomi murni. Hal ini, tidak ditargetkan pada siapa pun. Apa pun yang Anda dengar adalah omong kosong," katanya. (asp)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, dia mengatakan, sulit untuk memprediksi pergerakan harga minyak, mengingat fluktuasi yang sedang berlangsung.