Bank Sentral Kanada Buat Pasar Terkejut

PM Kanada Stephen Harper (kiri) mendapat penjelasan soal insiden penembakan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Bank Sentral Kanada (BOC) secara mengejutkan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Bank sentral beralasan, itu akibat kemerosotan harga minyak akan menyeret turun inflasi dan membebani berbagai hal mulai dari ekspor, dunia usaha, dan belanja konsumen.

Seperti mengutip dari CNBC, Kamis 22 Januari 2015, bank sentral tersebut menurunkan overnight rate menjadi 0,75 persen dari sebelumnya satu persen. Sebelumnya, tidak satu pun ekonom yang memperkirakan BOC akan mengambil langkah tersebut.

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

Ada pun, untuk overnight rate bertahan sebesar satu persen sejak September 2010, sebelum Stephen Poloz menjadi gubernur Bank Sentral Kanada.

Selain itu, BOC menyatakan bahwa penurunan harga minyak akan meningkatkan risiko inflasi dan stabilitas finansial. Dengan pemangkasan suku bunga, bertujuan untuk meredam risiko tersebut.

BOC juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Kanada menjadi 1,5 persen di semester pertama tahun ini, dari estimasi Oktober lalu sebesar 2,4 persen. Untuk pertumbuhan ekonomi selama satu tahun penuh, diperkirakan turun menjadi 2,1 persen dari sebelumnya 2,4 persen.

Terancam PHK Massal, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Demo di Depan MA

Dan, inflasi diperkirakan melambat menjadi 0,3 persen di kuartal kedua. Jauh di bawah target BOC yang sebesar satu persen hingga tiga persen. (asp)

Baca juga:

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya