2015, Pemerintah Bangun Bandara di Lima Daerah Perbatasan

61 Penerbangan dari 5 Maskapai Langgar Izin Rute Terbang
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengungkapkan, pada tahun ini akan ada lima bandara yang dibangun pemerintah di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia.

Di depan Anggota Badan Anggaran (Banggar), di gedung DPR, Kamis 22 Januari 2015, Jonan mengatakan bahwa hingga 2019, sebanyak 47 daerah perbatasan akan dibangun bandara dan pelabuhan. Hal itu, untuk meningkatkan perekonomian daerah setempat.

"Tahun ini lima dulu bandara," ujarnya.

Dengan meningkatnya akses ke kawasan perbatasan ini, diharapkan nantinya, upaya menghilangkan kesenjangan di perbatasan Indonesia dengan negara lain dapat terwujud.

"Beda sekali kualitas jalan dan jembatan, serta infrastruktur lain dengan negara tetangga. Ini yang akan dikejar," tambahnya.

Dia menegaskan, hal ini menjadi salah satu prioritas yang diarahkan Presiden Joko Widodo, yakni mempercantik daerah perbatasan yang notabennya pintu masuk ke Indonesia.

"Karena kami sudah lama anggap ini (perbatasan) adalah halaman belakang, harusnya halaman depan," kata Jonan.

Sebagai informasi, dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (RAPBN-P) 2015, pemerintah meminta tambahan anggaran sebesar Rp20,02 triliun.

Untuk perhubungan udara, penambahannya diajukan sebesar Rp1,714 triliun, untuk pembangunan bandara di daerah terdepan, terluar, perbatasan, dan lokasi rawan bencana. (asp)

Semua Daerah Perbatasan Ditargetkan Jadi Pintu Masuk RI



Baca juga:

Pulau Rondo, salah satu pulau terluar terletak di Aceh

Demi Potensi Pulau Perbatasan, LIPI Kerahkan 23 Peneliti

LIPI terjunkan tim gali potensi di Perairan Sumba.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016