Hari Ini, IHSG Cetak Rekor Baru Sepanjang Sejarah

Papan elektronik IHSG
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus melaju positif pada penutupan perdagangan Kamis 22 Januari 2015. Indeks menguat sebesar 37,92 poin, atau 0,73 persen dibandingkan penutupan kemarin menjadi 5.253,18, sekaligus sebagai rekor tertinggi sepanjang sejarah.

IHSG Bertengger di Zona Hijau, Beli Saham Kapitalisasi Besar

Sebelumnya, rekor penutupan IHSG berada di level 5.246,48, naik 0,56 persen. Itu, terjadi pada perdagangan Senin 8 September 2014 lalu.

Penguatan , seiring dengan 197 saham naik, 123 saham turun, dan sebanyak 73 saham tidak mengalami perubahan. Adapun indeks saham unggulan LQ45 juga terdongkrak sebesar 0,88 persen ke 911. Begitu pun, indeks JII dan IDX30 yang masing-masing naik 0,96 persen ke 709 dan 0,85 persen ke 468.

Selain itu, volume perdagangan juga ramai dengan mencapai 8,82 miliar saham, senilai Rp8,13 triliun. Positifnya indeks saham tampak terpicu pula oleh volume pembelian yang mampu melampui tekanan jual, di mana pembelian bersih asing (net foreign buy) di pasar reguler mencapai Rp34,73 miliar.

Namun demikian, meningkatnya indeks masih menyisakan dua sektor saham yang mengalami koreksi, yaitu sektor perkebunan dan infrastruktur. Kedua sektor tersebut, masing-masing turun sebesar 0,52 persen dan 0,29 persen.

Untuk sektor saham yang paling menonjol adalah sektor properti dan konsumer. Mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan lainnya, sebesar 2,69 persen dan 1,65 persen.

Adapun saham-saham yang menanjak, antara lain GGRM, MYOR, dan MPPA. Sedangkan saham-saham yang tergelincir, yakni AMFG, HEXA, dan TRAM.

Dan sampai ditutupnya sesi kedua, tercatat IHSG sempat menembus level tertingginya di 5.267,57, sedangkan untuk level terendahnya berada di 5.215,03.

"Pembelian bersih dari investor asing memang masih sangat minim. Namun, sentimen dari adanya kebijakan stimulus Eropa, terlihat membuat pelaku pasar menjadi bersemangat. IHSG sudah mencetak rekor baru dan memang dalam tren naik menuju 5.350," ujar Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo Purnomo kepada VIVA.co.id.

Satrio juga menyampaikan bahwa saham-saham konsumer dan batu bara bertindak sebagai penggerak pasar. "Tetapi, yang lebih melegakan adalah saham-saham sektor semen juga sudah menembus resistance (batas atas)," tambahnya. (asp)

Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau

Baca juga:

Arus Modal Mengalir, Cermati Saham-saham Ini

Ilustrasi.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pola pergerakan akan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016