Hari Ini, Rupiah Tembus Level Tertinggi Januari

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Sentimen dari kenaikan kucuran stimulus (ECB) sebesar 60 miliar euro, atau sekitar US$69 miliar dari rencana awal sebesar 50 miliar euro mendapatkan respons positif dari para pelaku pasar uang.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Ini, juga berdampak pada penguatan rupiah yang mencapai level terkuatnya dengan kenaikan tujuh poin, atau 0,06 persen pada perdagangan Jumat 23 Januari 2015.

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, menembus level Rp12.444 per dolar Amerika Serikat. Dengan demikian, di akhir pekan ini, rupiah berhasil mengalami penguatan tertingginya sepanjang Januari sejak perdagangan awal tahun di 2 Januari 2015, yang mencapai Rp12.474 per dolar AS.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan bahwa selain faktor dari ECB, pasar juga menyambut baik terhadap pernyataan PM China, Li Keqiang terhadap pertumbuhan ekonominya.

"Dari dalam negeri, target moderat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015, sebesar 5,6-5,8 persen yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya juga memberikan angin segar bagi laju rupiah," tutur Reza kepada VIVA.co.id melalui keterangan tertulisnya.

BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga

Dia pun menjelaskan, penguatan yang terjadi pada rupiah juga dipicu oleh kenaikan mata uang lainnya, seperti poundsterling dan yuan terhadap euro dan dolar AS.

"Rupiah masih berpotensi untuk melaju di zona hijau. Namun, tetap mewaspadai setiap potensi perubahan. Dengan kondisi seperti ini, rupiah tak akan jauh bergerak dari kisaran Rp12.447-Rp12.478," tambahnya. (asp)

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya